Macam-Macam Metode Pembelajaran
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik
adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat
mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta
mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru
adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah
performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas
sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus
menerapkan metode pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda
dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai
metode pembelajaran. Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora,
M.Kep yang dapat kita digunakan.
Macam-Macam Metode pembelajaran :
1.
Metode
Ceramah (Preaching
Method)
Metode pembelajaran ceramah
adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang
relatif
besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya
inspirasi bagi pendengarnya. Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode
ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu.
Metode
pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang
peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling
mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan
diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan
pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).
Menurut Mc.
Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode
diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan
memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode
diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah
lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode
diskusi.
3.
Metode Demonstrasi ( Demonstration method )
Metode
pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat
efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana
seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau
seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses.
4.
Metode Ceramah Plus
Metode
Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode
lainnya.
Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a.
Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas.
b.
Metode ceramah plus diskusi dan tugas.
c.
Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5.
Metode Resitasi ( Recitation method )
Metode
Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
6.
Metode Eksperimental / Percobaan
Metode
pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran
di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
tentang obyek yang dipelajarinya.
7.
Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour
Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik
mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta
didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan
tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
8.
Metode Latihan Keterampilan
Metode
latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar
dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik,
dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses
tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).
Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang
otomatis pada peserta didik.
9.
Metode Pengajaran Beregu ( Team teaching method )
Metode
pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya
lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang
pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat
soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus
langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut
10. Metode perancangan ( projeck method )
Metode perancangan yaitu suatu metode mengajar
dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek
kajian.
Sumber :
Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM
KEPERAWATAN. Jakarta : EG
11.
METODE DEBAT
Metode debat merupakan
salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan
akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra.
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat
orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua
orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang
ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan
kontra diberikan kepada guru.
12. METODE
ROLE PLAYING
Metode Role Playing adalah
suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa
dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada
umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa
dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam
bekerjasama.
13. METODE
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
Metode pemecahan masalah
(problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan
jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau
perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang
pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
14. PEMBELAJARAN
BERDASARKAN MASALAH
Problem Based Instruction
(PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru
menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan
dialog.
15. COOPERATIVE
SCRIPT
Skrip kooperatif adalah
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
16. PICTURE
AND PICTURE
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
17. NUMBERED
HEADS TOGETHER
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar
dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara
acak guru memanggil nomor dari siswa.
18. METODE
INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION)
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai
metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam
pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik
dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi.
Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills).
Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas
menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan
karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas
kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para
siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam
terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan
menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
19. METODE
JIGSAW
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan
informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru
membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat
orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap
komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari
masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama
membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang.
20. METODE
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks
disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar.
Sumber :
21.
Metode Discovery
Salah satu metode mengajar yang
akhir-akhir ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang sudah maju adalah
metode discovery, hal itu disebabkan karena metode discovery ini:
a.
Merupakan suatu cara untuk mengembangkan
cara belajar siswa aktif,
b.
Dengan menemukan sendiri, menyelidiki
sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan,
tidak akan mudah dilupakan siswa.
c.
Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan
pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam
situasi lain.
d.
Dengan menggunakan strategi penemuan,
anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang akan dapat dikembangkannya
sendiri.
22.
Metode Inquiry
Metode inquiry
adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang
telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai
subyek belajar yang aktif (Mulyasa , 2003:234). Kendatipun metode ini berpusat
pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang peranan penting sebagai
pembuat desain pengalaman belajar. Guru berkewajiban menggiring peserta didik
untuk melakukan kegiatan. Kadang kala guru perlu memberikan penjelasan,
melontarkan pertanyaan, memberikan komentar, dan saran kepada peserta didik.
Guru berkewajiban memberikan kemudahan belajar melalui penciptaan iklim yang
kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan materi pembelajaran yang
bervariasi. Inquiry pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami.
Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode ini melibatkan
mereka dalam kegiatan intelektual. Metode ini menuntut peserta didik memproses
pengalaman belajar menjadi suatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Dengan
demikian , melalui metode ini peserta didik dibiasakan untuk produktif,
analitis , dan kritis.
23.
Peer Theaching Method
Metode Peer
Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar
yang dibantu oleh temannya sendiri.
24.
Problem Solving Method (Metode Pemecahan Masalah)
Metode
problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode
mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem
solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data
sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan metode yang
merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya
untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.
25.
Taileren Method
Teileren Method
yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat
per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan
dengan masalahnya.
26.
Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode
mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa
meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.
27. MODEL
STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa
yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.
28. MODEL
EXAMPLES NON EXAMPLES
Examples Non Examples adalah metode belajar yang
menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan
dengan KD.
29. MODEL
LESSON STUDY
Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di
Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study
sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida. Lesson Study merupakan suatu proses
dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan
menyelidiki/menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.
30.
Metode perancangan ( projeck method )
yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus
merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
Sumber :
Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM
KEPERAWATAN. Jakarta : EG
31. Metode Panel
Adalah Metode Pembicaraan yang sudah
direncanakan didepan kelas tentang sebuah topik; diperlukan 3 panelis/lebih dan
seorang pemimpin.
32. Metode Panel-Forum
Adalah Metode Panel yang disertai partisipasi tamu (bisa guru, siswa/narasumber
).
33. Metode Kelompok Studi Kecil
Adalah Metode Pemecahan kelompok yang lebih
besar ; membahas tugas yang diberikan dan biasanya melaporkan hasilnya kelompok
besar.
34. Metode Case-Study
Adalah Metode Sekumpulan
situasi masalah, termasuk detail-detail yang memungkinkan kelompok menganalisa
masalah itu.
35. Metode Brainstorming
Adalah Metode Semacam cara pemecahan masalah
dimana siswa mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang
terpikirkan.
36. Metode Team Pendengar
Adalah Metode Regu yang dibentuk dengan
membagi pengunjung menjadi beberapa regu sebelum suatu penyajian.
37. Metode Diskusi Formal
Adalah Metode Pemecahan
problema yang sistematis, mencakup : 1) Penyampaian problema, 2) mengumpulkan
data, 3) mempertimbangkan pemecahan yang mungkin dan (4) memilih cara pemecahan
yang terbaik.
38. Metode Simposium
Adalah
Metode Serangkaian pidato pendek didepan peserta/aspek-aspek yang beda dari
topik tertentu.
39. Metode Simposium-Forum
Adalah
Metode Simposium yang diikuti dengan partisipasi tamu.
40. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
Adalah
Metode Penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk
dikerjakan di luar jadwal sekolah dalam rentangan waktu tertentu dan hasilnya
harus dipertanggung jawabkan (dilaporkan) kepada guru/instruktor.
41. Metode Tileren
Adalah
Metode Mengajar menggunakan sebagian-sebagian metode.
42. Metode Tutorial/Bimbingan
Adalah
Metode Suatu Proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses
bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik
perorangan/kelompok kecil siswa.
43. Metode Simulasi
Adalah Metode Permainan yang merupakan cuplikan satu situasi
kehidupan nyata yang diangkat dalam kegiatan belajar.
44. Metode Forum Musik
Adalah
Metode Pembahasan sesuai hal yang diawali dengan mendengarkan musik terlebih
dahulu oleh anak.
45. Metode Forum
Adalah
Metode Suatu tempat terbuka yang membicarakan satu persoalan oleh semua orang
ikut didalamnya, kegiatan ini biasanya bersifat informal dan singkat.
46. Metode Artikulasi
Adalah
Metode Penyampaian kompetensi, sajian materi, bentuk kelompok berpasangan
sebangku, salah satu siswa menyampaikan materi yang baru diterima kepada
pasangannya kemudian bergantian, presentasi didepan hasil diskusinya, guru
membimbing siswa untuk menyimpulkan.
47. Metode
Talking Stick
Adalah
Guru menyiapkan tongkat, sajian materi pokok, siswa membaca materi lengkap pada
wacana, guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa yang
melakukan kegiatan tongkat yaitu menjawab pertanyaan dari guru, tongkat
diberikan kapada siswa lain dan guru memberikan pertanyaan lagi dan seterusnya,
guru membimbing kesimpulan, refleksi, evaluasi.
48. DMR (Diskursus Multy Reprecentacy)
Adalah
Metode Pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan, penggunaan, dan
pemanfaatan berbagai representasi dengan setting kelas dan kerja kelompok.
49. MD (Meaningful Instructional Design)
Adalah
Metode Pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan efektivitas
dengan cara membuat kerangka kerja aktivitas secara konseptual
kognitif-konstruktivis.
50. Metode Tari Bambu
Adalah
Metode Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi
informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda secara
teratur.
Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Dimana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa berbagai tingkat kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Anonim. 2012. Cooperative Learning.
http://eliku08.blogspot.com/2012/06/cooperative-learning.html.
Metode CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.
Metode Pembelajaran matematika realistik adalah atau Realistic Mathematics Education (RME) adalah sebuah pendekatan pembelajaran matematika yang dikembangkan Freudenthal di Belanda. Gravemeijer (1994: 82) dimana menjelaskan bahwa yang dapat digolongkan sebagai aktivitas tersebut meliputi aktivitas pemecahan masalah, mencari masalah dan mengorganisasi pokok persoalan. Matematika realistik yang dimaksudkan dalam hal ini adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menemaptkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran.
Sumber: Disarikan dari Depdiknas. 2009. Modul KKG/MGMP
Pembelajaran Langsung (DL= Direct Learning) - Pengetahuan yang bersifat informal dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung.
http://www.asikbelajar.com/2012/10/model-pembelajaran-direct-learning.html
Metode PBL adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan PBL. PBL merupakan satu proses pembelajaran di mana masalah merupakan pemandu utama ke arah pembelajaran tersebut. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu yang dapat menyokong keilmuannya.
Metode Problem posing merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa menyusun pertanyaan sendiri atau memecah suatu soal menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut.
57. Metode OE (Open Ended)- Problem Terbuka
Metode Problem Open Ended adalah pembelajaran pendekatan terbuka yang memberikan kebebasan individu untuk mengembangkan berbagai cara dan strategi pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan masing-masing
Metode Pembelajaran probing prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan tiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari (Suherman, 2008:6).
Model Pembelajaran Bersiklus (Cycle Learning). Ramse (1993) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi (aduktif). Eksplorasi berarti mengali pengetahuan prasyarat, eksplanasi berarti mengenalkan konsep baru dan alternative pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda.
60. Metode Pendekatan SAVI
Metode Pendekatan SAVI merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indera yang dimiliki oleh siswa”. Dari pengertian ini, jelas bahwa pendekatan SAVI merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua inderanya dalam proses pembelajaran.
61. Metode VAK
Teori yang mendukung pembelajaran VAK adalah Accelerated Learning, teori otak kanan/kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetik), teori kecerdasan ganda, pendidikan menyeluruh, belajar berdasarkan pengelaman, belajar dengan symbol. Pembelajaran VAK menganut aliran ilmu kognitif modern yang menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara berbeda. Mengkaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang nonlinear, nonmekanis, kreatif dan hidup.
http://febitia.blogspot.com/2013/07/model-pembelajaran-visiual-auditory-and_12.html
62. Model AIR
Model AIR adalah dari kata Auditory, Intellectual dan Repetition. Auditory berarti bahwa belajar haruslah dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, berprestasi, argumentasi, mengemukakan pendapat dan menanggapi. Intellectualy bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (mind-on), haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, menkonstruksi, memecahkan masalah dan menerapkan. Repetition adalah pengulangan yang bermakna pendalaman, perluasan, pemantapan dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau quiz.
http://annieck-dheh.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
63. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team
Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)
Model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated
Instruction)yang diprakarsai oleh Robert Slavin ini merupakan perpaduan
antara pembelajaran kooperatif dan pengajaran individual. Metode ini
memperhatikan perbedaan pengetahuan awal tiap siswa untuk mencapai prestasi
belajar.
Dimyati dan Mudjiono (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
64. kooperatif tipe NHT ( Numbered
Head Together)
merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim
(2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup
dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut.
https://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/
65. Pembelajaran kooperatif tipe TPS
Pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain. Pembelajaran Think Pair Share merupakan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural. Pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Penutup
Alhamdulillahirabbilallamin
saya Ucapkan puja dan puji syukur kepada
Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya yang saya dapatkan, hingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Metode-metode pembelajaran yang efektif dan lancar dan tanpa halangan apapun. Selain itu
saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu.
A.
Kesimpulan
Metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari
cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang
terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam
melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam
arti tujuan pengajaran tercapai.
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik
adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat
mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta
mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru
adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah
performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas
sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus
menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didiknya.
Banyak sekali metode-metode
Pembelajaran. Tetapi kita harus pandai memilih metode sesuai dengan jejang
pendidikan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pendidikan. Dan supaya
pembelajaran tersebut lebih efektif dan efisien.
B.
Saran dan kritik
Makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu saran
dan kritik di perlukan, guna membangun dan menjadikan makalah ini lebih baik
lagi. Semoga makalah ini bermafaat bagi yang membaca dan khususnya kami pribadi.
Daftar Pustaka
Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM
KEPERAWATAN. Jakarta : EG